Shaq Blog

Shaq Blog - Menjelang perayaan tahun baru Imlek sejumlah pedagang kiranya akan mendapatkan rejeki lebih dari hari-hari biasanya. Pedagang ikan Dingkis misalkan.

Selain pedagang panganan,penjual ikan dingkis memang mendapatkan keuntungan dari perayaan imlek. Harga jualnya langsung naik dibanding hari biasanya yang mencapai harga Rp. 200 ribu per - Rp.300 ribu kilonya.

Dari sekian barang panganan pelengkap Imlek yang sering dicari masyarakat Cina keturunan, ikan dingkis memang termasuk ,jenis panganan yang paling banyak dicari jelang Imlek. Ikan yang memiliki nama lain dalam bahasa mandarin dengan ikan Pek Tou ini pun laris manis meski harganya naik menjadi Rp400.000,

"Biasanya kalo menjelang imlek ,banyak yang mencari Ikan Dingkis maupun telornya mas," jelas Munawar pedagang ikan di kawasan Palmerah.

Menurut salah satu warga keturunan Ben, ikan dingkis merupakan salah satu ikan yang sebenarnya tidak memiliki khasiat apapun ,namun ikan yang hanya bertelor sebanyak 1 kali dalam setahun pas perayaan imlek tersebut diyakini akan mendatangkan rejeki bagi siapa saja yang menghidangkan maupun mengkonsumsi ikan tersebut pada saat perayaan imlek.

"Biasanya kita mencari telor dan ikan dingkisnya untuk kita makan sama-sama pas imlek,biar semuanya dapat rata rejekinya,"jelas Ben.

Sementara itu menurut Etan,salah satu warga keturunan di Batam yang dihubungi melalui selulernya mengatakan bahwa harga ikan dingkis sendiri di Batam dan Kepri akan mengalami peningkatan harga jualnya dengan harga jual Rp. 400 ribu perkilonya menjelang Tahun Baru Imlek tiba.


Selain itu naiknya harga itu juga dipengaruhi oleh adanya perubahan arus musim dari angin barat ke angin timur, sehingga banyak nelayan yang enggan melaut oleh buruknya jalur pelayaran pada perubahan angin tersebut.